Kelompok Kerja Madrasah (KKM) tingkat Madrasah Tsanawiyah se-Kabupaten Lombok Timur menggelar kegiatan Penyusunan Kisi-kisi dan Soal Penilai Akhir Tahun Madrasah Bersama, bertempat di aula rapat MTs Negeri 1 Lombok Timur
Kegiatan tersebut dibuka Kepala Seksi Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur, Zainul Arqom, S. Pd didampingi pula Ketua KKM MTs Negeri 1 Lombok Timur Sekretaris Pengawas Madrasah, Drs. M. Nahdi, M. Pd dan menghadirkan 33 orang guru penyusun kisi-kisi dan soal penilaian akhir dari masing-masing mata pelajaran.
Kepala Seksi Madrasah, Zainul Arqom S. Pd dalam penyampaiannya mengawali kegiatan tersebut mengatakan, Penyusunan soal ini merupakan tanggung jawab para guru Madrasah yang telah dipercaya untuk menyusunnya, ini adalah juga tanggung jawab Kementerian Agama. Untuk itu ia mengajak kepada para pendidik untuk terus meningkatkan profesionalitas dan disiplin kerjanya, sehingga terjalin kerjasama yang baik antar Madrasah dalam bertukar informasi, pengetahuan, keterampilan, sehingga menciptakan lulusan-lulusan Madrasah yang unggul. “Saya minta dalam kegiatan ini melahirkan suatu terobosan baru dalam penyusunan Kisi-Kisi amanah ini diberikan kepada bapak dan ibu sebagai penyusun kisi-kisi soal. Saya juga berharap kegiatan yang dilaksanakan selama 1 hari ini bisa menghasilkan sesuatu yang maksimal sesuai dengan standar kemampuan dan keahlian bapak dan ibu miliki.
“Sekarang ini penyusunan kisi-kisi soal dan soal diserahkan kepada kita di Kantor Kementerian Agama lombok Timur, dan ini menjadi tanggungjawab kita semua. saya berharap wadah MGMP ini mampu meningkatkan layanannya, khususnya bagi pendidik dan peserta didik, begitupula mutu kurikulum maupun bahan ajar, dan akhirnya dapat melahirkan daya saing MTs yang unggul dan berprestasi,“ tukas Zainul Arqom.
Adapun Ketua MGMP, Drs. H. Maslun, M.Pd yang juga sebagai Ketua KKM MTs N 1 Lombok Timur menyampaikan pula bahwa pelaksanaan kegiatan penyusunan kisi-kisi dan soal Penilaian Akhir menyampaikan kepada para penyusun soal untuk menseriusi dan profesional dalam melaksanakan tugas . Sebab menurutnya beban penyusunan soal yang dipercayakan kepada masing-masing guru pengampu mata pelajaran yang diujiankan haruslah melahirkan soal-soal yang berkualitas dan mampu dipertanggungjawabkan.